TAMBANGAN– Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai tinggi badan di bawah standar usia akibat kekurangan gizi kronis. Permasalahan ini menjadi perhatian di RW 01 Kelurahan Tambangan, sehingga perlu dilakukan edukasi dan pelatihan budidaya microgreen sebagai salah satu upaya penanggulangannya. Kegiatan program multidisiplin bertajuk “Microgreen: Tumbuh Mini, Gizi Maksimal” sebagai bentuk edukasi dan pelatihan terkait budidaya microgreen sawi di Kelurahan Tambangan yang dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2025 dengan sasaran Ibu-ibu Rumah Tangga di RW 01 Kelurahan Tambangan. Program ini dilaksanakan oleh Nalista Dwi Anggraeni sebagai mahasiswa Agroekoteknologi KKN-T IDBU 85 Universitas Diponegoro.

Materi edukasi mencakup pengenalan, manfaat gizi, teknik menanam, panen, hingga pascapanen. Sesi penyampaian materi berlangsung interaktif; peserta aktif bertanya mengenai jenis tanaman yang bisa dijadikan microgreen, media tanam microgreen, dan proses tumbuh setelah panen. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi budidaya microgreen sawi yang disambut antusias. Setiap peserta mendapatkan benih sawi untuk dibudidayakan di rumah sebagai tambahan gizi keluarga. Sebagai apresiasi, salah satu peserta teraktif memperoleh prototype produk microgreen sawi hasil budidaya mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi. Salah satu peserta menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan yang baru dan mudah untuk diterapkan di rumah”, pungkasnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu rumah tangga di lingkungan RW 01 Kelurahan Tambangan mampu menerapkan budidaya microgreen sawi di rumah sekaligus sebagai alternatif upaya pencegahan stunting pada anak.

Penulis: Nalista Dwi Anggraeni

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): (1) Dr.techn. Asep Muhamad Samsudin, S.T.,M.T. ; (2) Prof. Dr.Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T