Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro Tahun 2025, mahasiswa Kelompok 1 Tim 118 menggelar kegiatan edukasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) di Madrasah Aliyah Al-Fikri, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juli 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memperkenalkan teknik sederhana dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat. Fokus utama kegiatan adalah pemanfaatan air cucian beras yang dianggap sebagai limbah domestik yang umumnya dibuang, menjadi bahan dasar POC yang kaya akan unsur hara mikro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sebagai pelaksana utama kegiatan, Rifqi Zaidan selaku mahasiswa dari Program Studi Agroekoteknologi didampingi oleh rekan-rekan tim KKN bertindak sebagai narasumber sekaligus fasilitator selama berlangsungnya acara. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 10 hingga kelas 12 MA Al-Fikri yang sebelumnya telah dikelompokkan untuk mempermudah jalannya praktik.

Acara dimulai dengan pemaparan materi mengenai pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan pemanfaatan pupuk organik dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Penjelasan juga mencakup potensi kandungan nutrisi pada air cucian beras yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman herbal seperti jahe dan kunyit, serta penjelasan mengenai proses fermentasi dalam produksi pupuk organik cair. Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi teknis pembuatan POC. Setiap kelompok siswa menerima perlengkapan yang telah disiapkan, meliputi botol plastik, larutan gula merah, EM4 sebagai inokulan mikroba, serta air cucian beras sebagai bahan utama. Proses pembuatan POC dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari pencampuran bahan, pengadukan, hingga tahapan fermentasi.

Selama sesi berlangsung, siswa terlihat antusias dalam mengikuti setiap instruksi, dan beberapa bahkan aktif mengajukan pertanyaan terkait penerapan pupuk yang dihasilkan pada tanaman di rumah mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman konseptual, namun juga mendorong keterampilan praktis yang aplikatif serta kepedulian terhadap isu lingkungan. Setelah seluruh kelompok menyelesaikan proses pembuatan POC, peserta diberikan penjelasan mengenai cara penyimpanan dan pemantauan fermentasi selama 14 hari ke depan. Indikator keberhasilan fermentasi antara lain aroma fermentasi ringan (seperti bau tape), munculnya gelembung, serta tidak adanya jamur pada permukaan larutan. Sebaliknya, ciri-ciri kegagalan juga turut dijelaskan agar peserta dapat melakukan evaluasi secara mandiri. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan tertib, partisipatif, dan memberikan nilai edukatif yang kuat. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk budaya ekologis di kalangan siswa, serta memperkenalkan alternatif pertanian berkelanjutan yang dapat diaplikasikan dengan sumber daya sederhana.Sebagai catatan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN-T Universitas Diponegoro yang mengintegrasikan aspek edukasi, praktik, dan pemberdayaan sumber daya siswa berbasis lingkungan.

Penulis :
Rifqi Zaidan Fadhlurrahman (23020222130055) / Agroekoteknologi, FPP

Lokasi : Pelataran Lantai 3, Madrasah Aliyah Al-Fikri, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kabupaten Semarang

Dosen Pembimbing :
1. Wimzy Rizqy Prabhata, M. Sc., Apt (NIP. 199206122020121015)
2. Evieta Rohana, M.S.Farm., Apt (NIP. 198910112019112001)
KKN-T TIM 118 KELOMPOK 1 TAHUN 2025