Dalam upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak limbah industri pengasapan ikan terhadap lingkungan, sebuah pelatihan inovatif diadakan di Poklahsar Mina Asri, Kota Semarang yang bertujuan untuk mengajarkan masyarakat lokal cara mengubah limbah pengasapan ikan menjadi POC (Pupuk Organik Cair) dan kompos yang berguna.

Pelatihan ini diadakan oleh PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang, yang telah lama berkomitmen untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri perikanan. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk meminimalkan dampak negatif dari pengasapan ikan terhadap lingkungan sambil meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja bagi komunitas pengolah dan pemasar ikan.

Peserta pelatihan terdiri dari 17 orang anggota Poklahsar Mina Asri (Kelompok Pengolah dan Pemasaran Perikanan) yang tertarik untuk memanfaatkan limbah pengasapan ikan yang sebelumnya tidak terpakai. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemisahan dan pemrosesan limbah pengasapan ikan, teknik pembuatan POC, serta cara membuat kompos berkualitas dari bahan-bahan organik.

Selama sesi pelatihan, Pemateri Septrial Arafat (red- Dosen Agroekoteknologi FPP UNDIP) memberikan penjelasan kepada peserta tentang: Pemisahan Limbah – Cara memisahkan limbah pengasapan ikan dari bahan lainnya untuk memastikan bahan mentah yang bersih; Pembuatan POC – Proses fermentasi yang efisien untuk mengubah limbah menjadi POC yang kaya nutrisi; Kompos Organik – Teknik menciptakan kompos organik yang baik untuk pertanian dan kebun; Manajemen Limbah – Bagaimana mengelola limbah secara keseluruhan untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal.

Dalam sebuah pernyataan, Ibu Khadijah (ketua poklahsar) mengatakan, “Kami sangat bersemangat tentang potensi pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas kami dan membantu melindungi lingkungan. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang mereka dapatkan untuk menghasilkan POC dan kompos berkualitas yang dapat dijual, mengurangi limbah di wilayah kami, dan mendukung pertanian berkelanjutan.”

Pelatihan ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Dengan mengubah limbah pengasapan ikan menjadi produk yang bernilai, peserta pelatihan dapat meningkatkan pendapatan mereka dan membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas.

Dengan adanya pelatihan ini, PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat inovasi dalam pengelolaan limbah dan praktik berkelanjutan dalam industri perikanan. Para peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.