Dua dosen Agroekoteknologi Undip, Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si. dan Septrial Arafat, S.P., M.P. ikut mendampingi inisiasi Agrowisata durian berbasis organik di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini merupakan instruksi langsung oleh Dekan Fakultas Peternakan Dan Pertanian Universitas Diponegoro (FPP Undip), Prof. Dr. Ir. Bambang W.H.E.P., M.S., M.Agr., IPU.
Tim dari FPP Undip terdiri dari lima dosen dari berbagai program studi. Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. dan Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si. dari Program Studi Teknologi Pangan, Annisa Firdauzi, S.P., M.P. dari Program Studi Agribisnis, Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si. dan Septrial Arafat, S.P., M.P. dari Program Studi Agroekoteknologi.
Penanaman 1200 bibit durian telah terlaksana di Desa Sukorejo. Pada tahun 2023 ini merupakan tahun penguatan dan pemeliharaan 1200 bibit durian yang telah ditanam. Beberapa upaya yang akan dilakukan dalam memperkuat Desa sebagai agrowisata durian berbasis organik adalah dengan pelatihan penyuluhan dan pendampingan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati. Selain itu juga akan dimulai pembangunan agrowisata durian berbasis organik.
Dalam waktu dekat ini, tim dari FPP UNDIP berupaya untuk menghitung Social Return on Investment (SROI). SROI adalah salah satu metode yang lazim digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program sosial lingkungan, akan dilihat seberapa berdampak aktivitas ini bagi masyarakat.
Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si. menuturkan bahwa “Penanaman durian telah melibatkan puluhan petani, tapi kedepannya kami bercita-cita menjadi minimal satu orang, satu pohon durian. Masih banyak PR, tapi kami yakin PR tersebut segera akan terselesaikan”, ujar Ketua Departemen Pertanian FPP UNDIP tersebut dengan bersungguh-sungguh.
“Saya meminta tim Ahli dari Universitas Diponegoro untuk memberikan pendampingan baik teknis maupun perencanaan dalam membangun Desa Sukorejo, baik sebagai Desa Wisata ataupun potensi lainnya agar Desa menjadi lebih maju dan inovatif. Tutur Sukrisno, S.Pd.SD, selaku Kepala Desa.
Dalam upaya pengembangan agrowisata durian, pihak desa dengan pendampingan FPP UNDIP juga mengajukan pendanaan ke Corporate Social Responsibility (CSR) Dana Reksa dengan memberikan bantuan 1200 bibit durian unggul jenis Montong, Bawor, dan Musang King. Penanaman bibit durian unggul ini telah terlaksana tahun 2022. Kegiatan yang didanai CSR Dana Reksa ini akan berlanjut hingga terwujudnya Agrowisata Durian.
Recent Comments